23 Nov 2010

Merajut Cinta dengan Syariat Agama

Judul: Fiqih Cinta KasihRahasia Kebahagiaan Rumah Tangga
Judul Asli: Akhlak Al-Usrah Al-Muslimah Buhuts wa Fatawa
Penulis: Dr. M. Sayyid Ahmad Al-Musayyar
Penerjemah: Habiburrahim, Lc (Kuwais)
Editor: Achmad Ta’yudin, Fathurrahman Yahya
Penerbit: Erlangga, 2008
Volume: xxii+335

Sering orang berkata bahwa membina rumah tangga bukanlah persoalan yang mudah. Terkadang rumah tangga yang diharapkan dapat menciptakan kebahagiaan justru berbalik malah menciptakan malapetaka. Kenyataan ini bukanlah hisapan jempol belaka, karena banyak sekali dapat kita jumpai hancurnya satu keluarga yang diakibatkan oleh satu dan banyak sebab. Sehingga banyak orang yang beranggapan bahwa hidup sendiri lebih baik atau menjalin hubungan tidaklah perlu ikatan (pernikahan) supaya terbebas dari jeratan komitmen,  Dll.


Paradigma seperti di atas tentunya salah besar. Islam tidak pernah mengajarkan untuk membenci pernikahan, apalagi memilih untuk hidup sebatang kara atau bahkan bebas bersama-sama tanpa adanya ikatan. Islam justru menganjurkan bagi umatnya untuk membina rumah tangga. Adapun persoalan yang timbul itu semata-mata diakibatkan oleh kita sendiri yang tidak memahami arti pernikahan dengan sesungguhnya.

Hidup berumah tangga kadangkala rumit dan kompleks. Hal tersebut bisa saja timbul karena fondasi bangunan rumah tangga itu sendiri tidak kokoh atau salah satu komponennya ada yang berusaha untuk menghancurkan.

Di tengah problematika yang memuncak ini seorang pakar agama yang bernama M. Sayyid Ahmad Al-Musayyar, dalam sebuah persembahan buku mencoba mengurainya dan mencarikan solusi-solusi yang baik secara islami dalam membina rumah tangga yang diberkahi Allah SWT. 

Buku Fikih Cinta Kasih Rahasia Kebahagiaan Rumah Tangga, merupakan buah pikiran Dr. Musayyar dalam menjawab problematika yang terus dinamis ini. Dengan cara yang khas, buku ini akan membimbing kita untuk masuk dalam ranah kebatinan untuk merenungkan kembali makna-makna yang terkandung dalam konsepsi pernikahan yang diinginkan oleh Islam, di mana Al-Qur’an dan Al-Hadis sebagai landasannya. 

Dalam buku ini Dr. Musayyar juga mencoba menampilkan satu konsepsi dan paradigma sederhana dalam menata hubungan dalam keluarga secara islami, dengan menjelaskan hal-hal yang kecil dan detail sehingga pembaca dapat melihat ke arah mana inti dari tulisan dalam buku ini.

Pernikahan dalam konsepsi Islam merupakan perbuatan yang mengandung hukum syar’i yang bervariasi tergantung dari keadaannya. Pernikahan merupakan titik tolak hakiki bagi pembangunan peradaban dan pemikiran umat. Penigkatan kualitas masyarakat tak bisa dilakukan dengan mengenyampingkan pembangunan kualitas keluarga. Kebahagiaan jiwa pun tergantung pada kemapanan keluarga.

Buku ini merupakan kumpulan tulisan dan ceramah penulis yang pernah diterbitkan dan ditayangkan oleh pelbagai sarana informasi selama bertahun-tahun, dimulai pada tahun 1978, dan terus berlanjut hingga kini.

Dr. M. Sayyid Ahmad Al-Musayyar dalam sebuah pendahuluan buku ini mengkritik tatanan globalisasi modern yang tak lagi mengindahkan fitrah manusia, tatanan tersebut justru membawa fitrah manusia semakin jauh dari kehormatan yang sudah dititahkan Allah SWT. 

Buku karya Dr. Musayyar ini meliputi empat pembahasan antara lain: pada bab I dijelaskan tentang wacana tentang perjumpaan pria dan wanita antara zaman jahiliah dan masa Islam, dilanjutkan dengan rambu-rambu menapaki jalan pernikahan islami pada bab II, dan pada bab III buku ini membahas tentang adab dalam keluarga islami, yang kemudian dilanjutkan dengan perbincangan problem keluarga muslim yang dikupas dengan gaya dan pemaparan yang khas dari seorang pakar agama dan juga guru besar Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.

beli buku klik di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar