1 Mar 2013

Catatan Harian Anne Frank

jalasutra.com
Judul : Catatan Harian Anne Frank
Penulis : Anne Frank
Penerbit: Jalasutra,2009
Tebal : 454 halaman
Ukuran : 12 x 19 cm
ISBN : 979-97652-5-0

Apa yang paling menyentuh kalbu dan membakar semangat hidup selain membaca cerita perjuangan dan perlawanan seorang anak manusia?

Membaca perjuangan hidup seseorang, saya selalu ingin memiliki pintu waktu yang dapat menghubungkan saya dengan mereka. Saya ingin larut di dalamnya. Menjadi bagian di dalamnya. Bagi saya, cerita mereka seperti sihir.

Jika kita membaca tetralogi Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, kita seakan berjalan di atas jembatan kecil yang mengantarkan kita pada rentang sejarah yang teramat jauh, namun terasa begitu sangat dekat. Melalui roman yang lebih serupa dengan berondongan senapan itu, Pram menggelar peta sejarah Indonesia tahun 1898-1918 yang mencekam.

Cerita tentang perjuangan dapat pula kita baca melalui buku "Surat-surat Kartini". Melalui tangan Kartini, kita bisa merasakan emosinya yg memperjuangkan hak kaum perempuan di zamannya.


Di ruang filsafat, Nietzsche yang cukup menyita perhatian khalayak istana megah filsafat, tampil dengan Sabda Zarathustra dan puisi-puisi mirisnya. “Sabda" dan puisi2nya seakan membobol ruang sadar manusia tentang eksistensi & kebertuhanan. Nietzs sendiri yang tampil sebagai percontohan manusia yang penuh kegetirannya dalam pencarian hidup.

Impresi yang sama saya dapatkan juga ketika saya membaca buku “Catatan Harian Anne Frank”, sebuah catatan nyata seorang remaja Belanda-Yahudi. Ada pergelaran yang istimewa dalam catatan ini, di mana lembar demi lembarnya bagaikan dentuman meriam yang membobol jiwa saya.

Anne kepingin jadi bintang Hollywood
Membaca Catatan Harian Anne Frank saya seperti diajak menyebrangi garis imajiner tentang keadaan yang sangat mencekam, juga ketakutan dan kegalauan jiwa seorang remaja, tentang ketamakan, keegoisan, cinta, dan pengorbanan. Emosi saya bergumul bersama 454 halaman yang mencekam. Saya seperti meyelam ke dasar lautan, begitu larut dan dalam.

Anne Frank, seorang remaja putri Belanda-Yahudi. Ia mulai manulis di saat dirinya merasa harus menulis, tulisanya bagai air. Anne mungkin tak pernah menulis jika ia tak mndapat hadiah dari keluarganya saat ulang tahun. Diary yang diberi nama "Kitty".

“Kitty" mungkin hanyalah seonggok diary bocah seperti ribuan diary yang lain jika kenyataan pahit tak menimpa Anne. Anne dan keluarganya yang keturunan Yahudi harus melarikan diri dari buruan tentara Nazi Jerman. Dalam dekapan Anne, Kitty kemudian menjadi saksi hidup rentetan peristiwa yang dialami Anne & keluarganya selama bersembunyi.

Catat! atau lupakan sama sekali!
Di Secret Annex, bersama keluarga van Peels, van Daan, Albert Dussel, keluarga Anne diselamatkan oleh keluarga Bep. Di atap rumah keluarga Bep, keluarga Anne dan yang lainnya hidup dan bersembunyi selama 2 tahun. Di tempat persembunyian ini, Anne mengisahkan banyak hal, mulai dari cekcoknya degan sang ibu, kebanggaannya kpd sang ayah, konflik antara keluarganya dan keluarga van Daan, tentang keterasingan, pemberontakan jiwa, juga curahan rasa cintanya. Suasana keterdesakan dan ketakutan digambarkan Anne begitu mengalir, begitu mengiris-iris hati. 

Delapan orang hidup harus berjuang di tempat sempit selama dua tahun sungguh kenyataan yang memilukan. Jalan cerita Anne dan keluarganya memang tragis. Sungguh kenyataan yang pahit, perjuangan melawan kematian sia-sia sudah saat tentara Jerman mengetahui keberadaan mereka.

Catatan Anne Frank telah menciptakan episentrum panggung ketakutan yang luar biasa, goresan tangannya begitu menyihir. Tanpa sadar, Anne  telah menciptakan plot yang tegas, dimulai dengan musim semi yang indah sampai datang badai dahsyat.

Tidak berlebihan rasanya, jika Pram, Nietzsche, Kartini, dan Anne Frank adalah tangan-tangan yg dipilih Tuhan. Melalui tangan mereka, seutas kisah perjuangan hidup anak manusia disuguhkan dan telah sampai kepada kita.

Mereka tidak pernah mengambil posisi sebagai sejarawan yg menciptkan teori, tapi mereka telah berhasil melepaskan sejarah dari kekeringan. Sejarah memang panjang dan membosankan, namun patutlah kita merenungkan apa yang disuguhkan para penulis seperti Anne Frank

“Hidup adalah petualangan yang mempesona dan menyenangkan, jangan tenggelam dalam keputusasaan” Begitu kata Anne Frank.

baca versi chirpstory di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar