22 Nov 2010

Abstrak dan Konkret

Prosa dan Drama adalah dua gendre dari sastra yang memiliki keistimewaan masing-masing. Dalam prosa, semua elemen karakter (fikiran, perasaan dan perbuatan) disebutkan dan diterangkan dengan jelas, dengan detail, sehingga publik prosa (pembaca) hanya diberi ruang imajinasi yang bersifat individual, abstrak. Sedangkan dalam Drama...
tidak demikian, naskah drama hanya memberi stimulus untuk membentuk ruang kerjasama antara penulis naskah dan pencipta Drama, pencipta drama kemudian mentrasformasikan naskah itu ke dalam ruang penafsiran dan dimaterialkan ke dalam peragaan atau peranan. Sehingga Publik Drama (penonton) dapat menikmati suguhan sastra ini dengan hidup, non-individual, kongkret. Nah, tinggal bagaimana sekarang kita memberi takaran pada keduanya, mana yang lebih istimewa, mana yang lebih sederhana untuk dicerna, yang jelas, menurut saya, dalam prosa, apa yang kongkret menjadi abstrak, dalam drama, apa yang abstrak, menjadi kongkret.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar