18 Jan 2011

Karunia Akal yang Disia-siakan

Desain Cover By: Sony Sonatha
Judul: Karunia Akal yang Disia-siakan
Penulis: Moh. Syarif Hidayatullah
Editor: Hijrah S, Adhika Prasetya, K.
Penerbit : Erlangga, 2010
Halaman: 88 Halaman

Akal merupakan naluri yang diberikan Allah SWT kepada para hamba-Nya sebagai ujian. Dengan akal, Allah menetapkan hujjah bagi orang-orang dewasa. Dia berbicara sesuai dengan akal mereka. Dengan akal pula, Allah berjanji dan mengancam, memerintah dan melarang, serta mendorong dan menganjurkan. Akal itu naluri. Ia hanya bisa diketahui dengan aktivitas hati dan anggota tubuh. Tidak ada seorang pun yang dapat menggambarkan akal yang ada, baik pada dirinya maupun pada orang lain, kecuali dengan menengok aktivitas hati dan tubuhnya. Akal juga tidak bisa disifati dengan bentuk tertentu, diukur dengan panjang atau pendek, dirasakan dengan perasaan atau penciuman, diraba, serta dilihat warnanya.

Buku ini merupakan seri Bening Hati ke-3. Buku ini berisikan tentang pembahasan akal yang dinilai banyak digunakan dengan tidak maksimal oleh manusia sebagai pemilik akal. Buku ini mengajak pembaca untuk bagaimana memaksimalkan akal yang dimilikinya untuk berpikir tentang ciptaan-ciptaan Tuhan, agar ia mengetahui untuk apa ia diberi akal.

Buku ini diperuntukkan kepada masyarakat khususnya Muslim yang ingin mengkaji perihal bagaimana mengoptimalkan karunia yang diberikan Tuhan kepada hambanya, yakni salah satunya adalah ”akal”, buku ini juga  membahas perihal bagaimana memaksimalkan fungsi akal dalam mengetahui semua ciptaan Tuhan sehingga manusia sadar akan kenikmatan karunia yang diberikan kepadanya.

Isi buku disusun dengan ringan, didahului dengan konsep akal menurut Al-Qur’an, cara mengoptimalkan fungsi akal, dan bagaimana memaknai nikmat ”akal” sebagai karunia yang diberikan Tuhan kepada manusia.


beli buku klik di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar