17 Jan 2011

Antropologi Al-Qur'an

Desain Cover By: Yudi Nur Riyadi
Judul : Antropologi Al-Qur’an
Penulis:  Prof. Dr. Daniel Juned
Editor: Rima R, Hijrah S, Adhika P.
Penerbit: Erlangga, 2011
Halaman: 341 Halaman

Al-Qur`an merupakan data sejarah yang terbuka untuk semua orang untuk membaca, menafsirkan, atau menganalisisnya, baik untuk tujuan positif maupun tujuan mencari sisi-sisi kelemahnya. Bagaimanakah Al-Qur`an sebagai kitab yang terbuka ini dikaji, dipelajari, dianalisis, dan bahkan dikritisi?

Buku yang diberi judul Antropologi Al-Qur'an ini mengetengahkan sejumlah temuan penulis tentang manusia di alam realitas empiriknya dengan mengacu pada informasi yang disampaikan oleh Allah SWT dalam sejumlah ayat Al-Qur'an. Dalam hal tertentu, penulis mengkritik sejumlah teori dan pemikiran filsafat yang menganalisis manusia dalam nuansa idealnya dengan bertitik tolak dari kerangka universal. Para pemikir dan filsuf dipandang lebih menekankan perhatian mereka tentang manusia di alam ide, ketimbang alam riil.

Secara ideal, harus diakui bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki sejumlah potensi luar biasa untuk memberdayakan diri. Dengan kemampuan yang dimilikinya, tidak jarang manusia dianggap sebagai makhluk penentu dan perekayasa masa depan. Akan tetapi, kondisi yang demikian itu tidak secara serta-merta ditemukan pada seluruh manusia. Sesuatu yang diyakini ada di alam ideal belum tentu berwujud dalam realitas. Sepertinya penulis hendak mengalihkan pandangan masyarakat pemikir yang selama ini selalu “menengadah ke langit untuk melongok ke bumi”. Al-Qur'an menurut penulis tidak selalu mengarahkan pandangan manusia ke alam ideal. Sebagai sebuah kitab suci yang berfungsi sebagai petunjuk, Al-Qur'an tentu juga tidak mengabaikan kebutuhan manusia di alam riilnya.

Buku ini mengajak pembaca mendiskusikan sejumlah persoalan kemanusiaan dengan mengacu pada Al-Qur'an. Buku ini merupakan karya tulis “Qur'anic oriented” karena penulisnya berupaya dengan sungguh-sungguh untuk mempertahankan konsistensi paradigmatik yang seiring dengan tuntutan teks kitab suci tersebut. Sejumlah pandangan dasar mengenai Al-Qur'an baik secara normatif maupun historis disajikan pada bagian awal untuk membangun paradigma yang khas. Beberapa praduga para outsider tentang Al-Qur'an yang dikemas sebagai analisis historis terlebih dahulu dibantah oleh penulis guna memandu pembaca agar tidak terjebak pada keragu-raguan terhadap orisinalitas dan otentisitas kitab suci tersebut. Pada bagian akhir, pembaca kembali diingatkan untuk memposisikan Al-Qur'an secara paripurna sebagai kitab suci dan petunjuk tanpa reserve. Dengan keyakinan penuh dan utuh seperti itu barulah hidayah Al-Qur'an akan dapat diperoleh.  

beli buku klik di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar