8 Mar 2018

510,-

Tidak ada komentar:
Pemandangan dari Bus 510 (lihat tuh ada imbauan 'Awas Copet')
Tulisan ini dimuat juga di geotimes.co.id

Dekil, kumal, agak bau, tapi dinanti, diminati, didambakan, bahkan dikejar-kejar. Koantas Bima 510 adalah primadona pada masanya.
Siapa pun yang pernah menetap atau sekadar singgah di wilayah Ciputat, Tangerang Selatan, rasanya tak dapat memungkiri bahwa bis 510 tidaklah pernah sepi dari penumpang. Bis trayek dari Ciputat menuju Kampung Rambutan ini benar-benar idola paling tidak sejak era 90-an.

Mudah-mudahan tidak berlebihan jika dikatakan bahwa tidak ada harapan sedikit pun untuk mendapatkan kursi di dalam bis itu jika menaikinya dari depan kampus UIN misalnya. Atau sebaliknya, tidak juga ada harapan mendapat kursi jika penumpang menaikinya di Pasar Rebo atau Kampung Rambutan sekalipun.

Kenyataan tersebut membuat para penumpang dari arah Pasar Rebo atau Kampung Rambutan misalnya yang benar-benar ingin duduk atau tidak mau berdesakan harus menaiki bis ini di pemberhentian lampu merah kemudian ikut masuk terminal Kampung Rambutan, menunggu penumpang asal Ciputat turun di Kampung Rambutan, Nah, barulah orang itu mendapat duduk, itu pun harus berebut dengan penumpang yang sudah menunggu di terminal Kampung Rambutan.