4 Mei 2011

Misteri Al-Qur'an

Judul: Misteri Al-Qur’an
Penulis: Bediuzzaman Said Nursi
Editor: Khairi, Sayed Mahdi
Penerbit: Erlangga, 2010
Halaman: 373

Menguak ruang-ruang penuh cahaya dalam Al-Qur’an merupakan pengembaraan yang tidak hanya memerlukan pengetahuan berbagai “pisau bedah” metodologi—eksotorik—namun juga seseorang harus memiliki mental spiritual yang kuat—esotorik, sehingga percikan-percikan makna yang terkandung dalam Al-Qur’an akan keluar dengan kejutan-kejutan dan misteri-misteri yang tidak terbayangkan sebelumnya oleh kita. Penguakan misteri, itulah yang ingin diungkapkan Said Nursi dalam bukunya ini. Pola penafsiran yang menggabungkan antara tafsir eksotorik (bagian kulit luar) dengan tafsir esotorik (intuisi) merupakan kelebihan dari buku ini
Bediüzzaman (1873-1960) adalah seorang pemikir dan penulis penting dalam dunia Islam. Berbagai prestasi yang diraihnya dalam hidup, juga kepribadian dan karakternya yang mengagumkan, membuat pengaruhnya tetap terasa hingga saat ini. Ia memaparkan kekuatan spiritual, moral, dan intelektual Islam, yang tampak dalam berbagai tingkatan sepanjang 14 abad sejarah keislaman, dengan wacana yang paling efektif dan mendalam.

Bediüzzaman hidup pada masa puncak materialisme. Banyak orang menjadi liar tak terkendali setelah masa komunisme dan dunia tengah mengalami krisis hebat. Pada masa kritis tersebut, Bediuzzaman menunjukan sumber keimanan dan memberikan harapan yang kuat menuju perbaikan bersama seperti sediakala. Pada saat itu, ilmu pengetahuan dan filsafat digunakan untuk menyesatkan generasi muda menuju ateisme.

Bediüzzaman telah melihat bahwa kekufuran modern berasal dari ilmu pengetahuan dan filsafat, dan bukan dari kebodohan seperti yang sebelumnya terjadi. Ia menulis bahwa alam adalah kumpulan tanda-tanda Ilahi, dan oleh karena itu, Ilmu pengetahuan dan agama tidak mungkin bertentangan. Menurutnya, keduanya merupakan dua ekspresi yang berbeda dari satu kebenaran yang sama. Akal harus dicerahkan oleh oleh ilmu pengetahuan dan hati harus di terangi oleh agama.                 

Dalam kepeduliannya terhadap dunia Islam, Bediüzzaman mempersembahkan buku ini, sebuah tafsir modern atas Al-Qur`an, keberadaan alam ghaib, taqdir Allah dan kehendak bebas manusia, serta kedudukan dan kewajiban manusia di antara makhluk-makhluk lainnya. Ia menulis dengat sangat lugas dan mengulang-ulang pernyataannya untuk membersihkan “endapan” konsep dan keimanan yang salah dan sudah mengakar dalam pikiran dan hati  manusia, baik secara intelektual maupun spiritual. Ia tidak menulis dengan cara dikdatis atau akademis, melainkan berusaha menyentuh perasaan serta mencurahkan pikiran dan idenya ke dalam akal dan hati manusia untuk menyadarkan mereka akan iman dan keyakinan.

Bediüzzaman berusaha mengungkapkan Misteri Al-Qur’an karena Al-Qur`an merupakan sebuah terjemahan abadi dari kitab alam semesta, penerjemah kekal dari ‘bahasa’ yang di gunakan untuk ‘menuliskan’ hukum-hukum Ilahi dalam penciptaan dan pengaturan alam semesta, penafsiran kitab-kitab tentang dunia nyata dan alam gaib, menyingkap tirai pembendaharaan nama-nama Allah yang tersembunyi dibumi dan langit , dan kunci kebenaran di balik serangkaian peristiwa.

beli buku klik di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar