Penulis: Abdul L Talip
Tebal Hal: xviii
+ 268 halaman
Tahun Terbit: 2014
Cover: Yudi
Namanya An-Nukman bin Tsabit.
Lahir pada tahun 80 Hijriah di sebuah kampung yang bernama Anbar, yang terletak
di daerah Kufah, Iraq. Beliau mendapat gelar Abu Hanifah karena mempunyai
seorang anak yang bernama Hanifah. Ada juga yang mengatakan bahwa beliau
suka membawa tinta ke mana saja beliau pergi. Karena kata ‘hanifah’ dalam bahasa Persia
berarti tinta.
Imam Abu
Hanifah berkata, “Aku menetapkan hukum berdasarkan Al-Qur’an. Seandainya tidak
terdapat dalam Al-Qur’an, aku menggunakan hadis. Jika tidak terdapat pada
keduanya (Al-Qur’an dan Hadis), aku menggunakan pendapat para sahabat
Rasulullah SAW. Aku berpegang pada pendapat yang benar dari siapa saja dan
membuang pendapat yang bertentangan.”
Dikaruniai
umur panjang, beliau hidup sejak zaman kekhalifahan Bani Umayyah hingga
kekhalifahan Bani Abbasiyyah. Imam Abu Hanifah terkenal sebagai seorang
ahli ilmu Fikih dan Tauhid. Beliau belajar kepada lebih dari 200 ulama terkenal
pada masa itu, di antaranya Abdullah bin Umar, Abdullah bin Abbas, dan
Abdullah bin Masud.
Wafat dalam
penjara pada tahun 150 Hijriah dalam usia 70 tahun, Imam Abu Hanifah
dikebumikan di pemakaman Al-Khaizaran, yang terletak di timur Kota Baghdad.
Novel ini menceritakan kisah Imam Hanafi lebih lanjut tentang siapa dirinya dan
mengapa beliau dijuluki penjaga kebenaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar