Ketika Islam Menjawab Kehidupan Rumah Tangga Anda

Judul :Islam Bicara Soal Seks, Percintaan, dan Rumah Tangga
Judul Asli: Akhlâk Al-Usrah Al-Muslimah Buhûts wa Fatâwâ
Penulis :Dr. M. Sayyid Ahmad Musayyar
Editor:Fathurrahman Yahya, Achmad Ta’yudin
Penerbit :Erlangga, 2008
Halaman: xiii+484

Dalam pandangan masyarakat umum, persoalan rumah tangga merupakan persoalan yang cenderung pribadi, sensitif, bahkan tabu, terlebih jika persoalannya itu menyangkut masalah percintaan dan seks. Ketabuan ini ternyata kerap kali mengakibatkan seseorang (baik itu suami atau isteri) justeru terjebak dalam suatu persoalan yang rumit dan seseorang itu tidak tahu bagaimana mendapatkan jalan keluarnya.

Tidak adanya komunikasi baik antara pasangan suami-isteri atau antar anggota keluarga mengakibatkan kesalahfahaman yang berujung kepada kesalahan yang fatal dalam menyikapi kenyataan dalam hidup. Hal ini tentu tidak kita inginkan.

Esensi Ketuhanan dan Sosial dalam Ibadah

Dalam konteks ibadah, Islam selalu memiliki ajaran-ajaran yang tidak hanya memiliki esensi ketuhanan (ulûhiyyah), akan tetatpi juga esensi kemanusiaan (ubûdiyyah). Islam senantiasa menerapkan dua esensi ini untuk menyeimbangkan kehidupan manusia yang memiliki dua garis hubungan, pertama garis horizontal yakni hubungan antara dengan Tuhannya (hablumminallah), kedua garis vertikal yaitu hubungan antara manusia dengan manusia yang lainnya (hablumminannâs).

Menguak Misteri Rezeki yang Berkah

Dalam bekerja, kita tentu berharap mendapatkan rezeki untuk kita berikan dan nafkahkan kepada keluarga. Nafkah tersebut akan menjadi darah, mengalir ke seluruh anggota tubuh, serta menggerakkan seluruh pikiran dan sikap dalam keseharian. Jika nafkah tersebut berasal dari hasil kerja yang tidak baik—syubhat, makruh, ataupun haram—tentu darah yang mengalir dalam tubuh keluarga kita menjadi haram.
Bekerja dalam upaya mendapatkan rezeki haruslah dilakukan dengan kemampuan yang terbaik, kedisiplinan penuh, jujur, dan ikhlas, sehingga keberkahan rezeki yang kita harapkan akan kita dapatkan, dan pada akhirnya akan berujung pada kehidupan tenang dan tenteram.