13 Des 2010

Fragmen 1

Hari ini aku melihat orang-orang berlarian mencari tempat berteduh menghindar dari hujan, tapi aku malah lari mencari tempat yang basah terkena hujan/Ingin sekali aku mencopot otak tukang somay yang melintas di hadapanku lantaran bunyi kelakson pemilik mobil avanza bising menekuk telinga/Bulan malam nanti pasti bisu karena akan ada tai kucing yang dihinggapi lalat sore ini/Kemuraman jiwa yang aku miliki saat ini ingin sekali aku gadaikan dengan seorang pelacur yang mangkal di pinggir mushola dekat warung ubi cilembu kampung jampang kali suren yang senantiasa menyambut orangorang PLN dengan bedog dan linggis/Malam suasana dingin mencaci selimut aku terkapar di rodaroda emanasi/
seperempat malam dan hujan entah kapan hendak meninggalkan petualangan hari-hari suci/Aku ingin sekali naik helikopter bisikku pada ember kosong yang ada di kepalaku, namun ibu hanya menjawab keinginanku dengan mengeja butiran pancasila di buku usang milikku sepuluh tahun yang lalu/Upil kuda yang kemarin temanku masak menjadi capcay ternyata cukup membuat lidahku mengingat akan kekejaman yang dilakukan penghianat-penghianat jahanam di emperan kampus tempat bersekolah para rembulan dan anggur/Lidah-lidah mereka bagai lidah anjing yang tidak bisa membaca huruf hijaiyah/Begitulah mereka memperlakukan orang-orang kesayangan tuhan dengan ketololan, bagaimana tidak? Sehabis asyik bercumbu dengan pasangan mereka masing-masing mereka tak pernah mandi junub sebagaimana yang kami lakukan sehabis mimpi metumani atawa onani tanpa sabun karena harganya mahal semahal mimpi-mimpi yang tak pernah dikabulkan tuhan, entah mengapa dia begitu egois atau bahkan dia tersinggung karena setiap pembukaan pagi kami tak pernah hadir upacara seperti yang dilakukan oleh orangorang samping warung kerudung yang tetap buka warungnya walau kerusuhan bulan mei masih hangat dan baru saja dimulai/Kaleng susu bayi yang kami yakini sebagai sumber rejeki kini usang dilabrak even-even siang hari, karena malam tak lagi menjanjikan uang atau barangkali hanya sekadar makan pecellele di warung cakagung depan gang masuk tempat anak-anak asuhan karlmax dan che Guevara berkumpul dan pergi demonstrasi/Andai saja ada flashdisk yang mampu menampung gerobak dalam fikiranku, jelas saja aku akan tanggalkan kemaluan dan kepalaku untuk sejenak karena dua hal itulah yang membuatku ingin bunuh diri..

Seperti dimuat di laritelanjang.net
Ilustrasi oleh: laritelanjang.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar