Tampilkan postingan dengan label tokoh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tokoh. Tampilkan semua postingan

18 Jun 2015

Imam Hanbali

Tidak ada komentar:
Judul Buku: Imam Hanbali
Penulis: Abdul L Talip
Tebal Hal: :  xx + 270  halaman
Tahun Terbit: 2015
Cover: Yudi

Nama lengkapnya adalah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad Al-Marwazi Al-Baghdadi. Beliau lebih dikenal dengan nama Imam Hambali. Beliau berada dalam garis keturunan yang sama dengan Rasulullah melalui neneknya, Nazar bin Ma’ad bin Adnan. Imam Hambali lahir di Baghdad pada bulan Rabiul Awal tahun 164 H/780 M. Beliau lahir pada masa pemerintahan Bani Abbasiyyah yang diperintah oleh  Khalifah Muhammad Al-Mahdi.

Imam Hambali adalah Imam yang keempat setelah Imam Hanafi, Imam Maliki, dan Imam Syafi’i. Imam Hambali bergelar Al-Hakam karena menghafal lebih dari 700.000 hadis dan memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai ilmu hadis. Hal tersebut menjadikan beliau layak mengeluarkan fatwa dalam hukum Fikih. Imam Hambali juga seorang yang sangat kuat ibadahnya, beliau shalat sunah 300 rakaat sehari semalam dan mengkhatamkan Al-Qur’an seminggu sekali. Beliau sangat menghormati guru-gurunya.

Pada hari tuanya, Imam Hambali menjadi tempat rujukan banyak orang, khususnya di Baghdad. Dalam menentapkan hukum, beliau lebih mengutamakan Al-Qur’an dan As-Sunnah dan pendapat para Sahabat Rasulullah SAW. Imam Hambali meninggal dunia pada pagi hari Jumat, tanggal 12 Rabiul Awal tahun 241 H/855 M pada usia 77 tahun dan dikebumikan di Baghdad.

Imam Maliki

Tidak ada komentar:
Judul Buku: Imam Maliki
Penulis: Abdul L Talip
Tebal Hal: :  xxvi + 246 halaman
Tahun Terbit: 2015
Cover: Yudi

Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Malik bin Anas bin Malik bin Abi Amir bin Amr bin Haris bin Ghaiman bin Kutail bin Amr bin Haris Al-Asbahi. Beliau lebih dikenal dengan sebutan Imam Malik. Beliau adalah Penggagas Mazhab Maliki. Leluhurnya berasal dari Yaman, kemudian hijrah ke Madinah lalu menganut Islam pada masa Rasulullah SAW. Beliau lahir di Madinah pada tahun 95 H/712 M setelah berada dalam kandungan ibundanya selama dua tahun.

Imam Malik dikaruniai umur panjang. Beliau hidup pada masa pemerintahan sembilankhalifah Bani Umayyah dan lima khalifah Bani Abbasiyyah, atau mulai dari masa pemerintahan Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik (95 H) sampai dengan masa pemerintahan Khalifah Harun Ar-Rasyid. Beliau meninggal dunia pada hari Ahad, 14 Rabiul Awal 179 H pada usia 84 tahun.

Dalam masa hidupnya yang panjang, Imam Malik berhasil menyusun kitab Al-Muwattha’, kitab yang disusun selama 40 tahun. Beliau melakukan hal tersebut atas dasar cinta dan perjuangannya terhadap kebenaran. Kitab Al-Muwattha’ tersebut menjelaskan mengapa beliau dijuluki sebagai Pencinta Kebenaran.

Astrie Ivo: Sepasang Sayap Menuju Surga

Tidak ada komentar:
Judul Buku: Astrie Ivo: Sepasang Sayap Menuju Surga (Autobiografi Parenting)
Penulis: Yugha E dan Astrie Ivo
Tebal Hal: :  vi + 158  halaman
Tahun Terbit: 2015
Cover: Yudi

Buku Astrie Ivo: Sepasang Sayap Menuju Surga (Autobiografi Parenting) merupakan buku yang ditulis berdasarkan kisah seorang Astrie Ivo selama menjalani rumah tangga, banyak cerita menarik  dan inspiratif terutama suka dukanya mendidik ketiga orang putranya agar selalu berada di jalan yang diridhai oleh Allah SWT. Uniknya hal tersebut tak disampaikan lewat aneka teori melainkan melaui jejak kehidupan Astrie sebagai anak  maupun ia sebagai seorang ibu. Sebuah buku yang sangat menginspirasi pembaca untuk berjuang menjadi pribadi sekaligus orang tua yang lebih baik lagi bagi anak-anaknya, dalam naungan keindahan Islam.

Buku ini disajikan dengan bahasa yang lugas dan dinamis.Kisah-kisah yang disampaikan bersumber dari pengalaman penulis, mengandung hikmah yang dapat menjadi rujukan bagi pembaca.Sangat menginspirasi, tidak hanya bagi orang tua tetapi juga untuk para calon orang tua yang ingin mendidik anaknya secara Islami sejak dini.

10 Tokoh Transformatif Indonesia

Tidak ada komentar:
Judul Buku: 10 Tokoh Transformatif Indonesia
Penulis: Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si  & Dr. Iding Rosyidin
Tebal Hal: xvi + 304 halaman
Tahun Terbit: 2015
Cover: Yudi

Saat mesin kaderisasi politik dan sistem birokrasi pemerintahan seolah mandek dalam melahirkan pemimpin dan kepemimpinan yang diharapkan rakyat, dan di saat harapan untuk itu seolah berujung tak bertepi, muncul sosok-sosok yang bukan hanya pandai beretorika, tetapi juga memberi inspirasi dengan kerja nyata. Apa yang mereka katakan, itu pula yang dilakukan.

Mereka bekerja, melayani, mempelajari masalah, dan menawarkan solusi bagi persoalan bangsa. Lebih-lebih lagi mereka menggerakkan orang untuk berpartisipasi bukan lewat instruksi melainkan dengan contoh dan keteladanan. 


Mereka adalah para pemimpin transformatif yang sejak dua windu silam, ketika reformasi digulirkan, selalu diidam-idamkan kehadirannya untuk memegang tampuk kepemimpinan bangsa ini.

17 Jun 2015

Petarung Politik

Tidak ada komentar:
Judul Buku: Petarung Politik
Penulis: Yugha E
Tebal Hal: vi + 250
Tahun Terbit: 2014
Cover: Satrio Abe


Buku ini mencoba kenalkan sejumlah nama-nama yang berpotensi menjadi orang nomor satu di negeri ini. Sejumlah data dari berbagai sumber dirangkum untuk mendapatkan deksripsi yang jelas dari masing-masing tokoh. Pembaca diharapkan mampu mendapatkan informasi yang ringkas namun bernas dari setiap figur. Jelas, buku ini hanya satu dari sedikit referensi yang pastinya bertebaran menjelang 2014. Referensi yang mendukung salah satu figur atau “kampanye hitam” kepada figur lainnya akan sangat mudah ditemukan di rak-rak toko buku, spanduk, selebaran, atau dunia maya. Buku ini mencoba berada pada jalur “aman” dan mengadopsi format who and who’s majalah TIME atau apa dan siapa-nya majalah Tempo.

Memakai format profil, jelas menjadi ikhtiar untuk tidak berpihak pada salah satu tokoh. Selain itu, buku ini akan membuat linimasa perjalanan hidup setiap tokoh. Dengan begitu, secara sekilas, kita dapat melihat rekam jejaknya dalam kehidupan.

Sosok-sosok yang ditampilkan dalam buku ini adalah mereka yang selama ini telah muncul dalam berbagai pemberitaan dan masuk dalam radar lembaga survei. Tanpa pretensi apa pun, buku ini menampilkan tokoh secara alfabetis. Jejak langkah, prestasi, dan berbagai rekam jejak lain, akan dimunculkan dalam buku ini tanpa keinginan untuk menonjolkan satu sosok dibanding yang lain. Ketika satu orang atau lebih tokoh memiliki “catatan hitam” dalam sejarah, bukan domain buku ini untuk menggalinya lebih jauh.

9 Jan 2014

gus,-

Tidak ada komentar:

www.nu.or.id
Tulisan ini juga dimuat di www.nu.or.id

Gus, seumur hidup, saya pernah melihat tampang dan tubuhmu secara langsung hanya di dua kali kesempatan. Yang pertama saat dirimu datang di acara Haul Sesepuh Almarhumin di Buntet Pesantren Cirebon, kedua, saat dirimu menghadiri acara pentas musik Cak Nun dan Kyai Kanjeng di UIN Jakarta.
***


Gus, selamat, kelahiran PKB yang kau bidani, yang resmi menjadi peserta pemilu tahun 1999 itu sudah menjadi juru damai buat dua kubu kyai-kyai (dalam soal politik) di Buntet Pesantren Cirebon, tempat saya nyantri dulu. Sebelum PKB-mu itu ada, dua kubu ini (Kyai Golkar dan Kyai PPP) sering gontok-gontokan cocot dan pemikiran. Sebenarnya waktu itu kami tidak peduli soal itu, kami tidak mengerti, Gus. Tapi kami jadi jengkel juga, sebab yang menjadinya peluru buat perang mereka, ya kami, para santri. Jadi, Gus, Kalau kyai A kesal sama kyai B, maka biasanya santri kyai A yang dicecar sama Kyai B, kena omel, dan lain sebagainya. 

Tapi Gus, setelah PKB-mu itu terbentuk, dua kubu itu runtuh, para kyai menjadi tersatukan dalam satu rumah. Kami tentu senang, terlebih kami tak lagi jadi bulan-bulanan. Terima kasih Gus. Oh iya, Gus, namamu saat itu menjadi sangat terkenal. Saya juga menjadi merasa kenal dengan dirimu.
Gus, mungkin kau tak pernah tahu jika PKB-mu datang seperti membawa ‘ajaran’ baru untuk saya. Mohon maaf, waktu itu dirimu pun saya anggap seperti ‘nabi’ baru. Tidak mungkir, dirimu sangat saya idolakan. 

9 Nov 2013

Kun Yusuf Mansur

Tidak ada komentar:
KUN YUSUF MANSUR; Kisah Perjalanan Hidup Ustadz Yusuf Mansur
Penulis: Masagus A Fauzan yayan
Editor: Hijrah & Adhika
ukuran: 14,5 x 21
tebal halaman: 212
kertas: HVS
Terbit: November 2013
harga: 65.000,-


Ustadz Yusuf Mansur adalah seorang dai muda yang sedang dalam sorotan khalayak ramai. Ustadz Yusuf Mansur yang terkenal dengan konsep sedekah dan program penghafalan Al-Qur’an adalah kiai muda yang kreatif, inovatif, dan mobile. Melaui Web, jejaring social seperti facebook dan twitter, Yusuf Mansur memasuki celah-celah ruang publik yang jarang dilakukan oleh dai yang lainnya. Melalui media ini ustadz Yusuf Mansur kemudian menyebarkan dakwah Al-Qur’an, misalnya One Day One Ayat (ODOA), mengajak orang untuk memperkuat ketauhidan, mendawamkan shalat Dhuha dan Tahajud, mengajak berbisnis secara islami, bersedekah, dan ide-ide brilian lainnya. Setiap harinya Yusuf Mansur melui akun twitter @Yusuf_Mansur mengingatkan dan mengajak orang-orang untuk rajin berzikir, bershalawat, dan bersedekah. Tak jarang setiap kicauannya ini selalu diretwit oleh ratusan followers yang kini berjumlah lebih dari satu juta.

Buku yang berjudul ”KUN YUSUF MANSUR; Riwayat Perjalan Hidup Ustadz Yusuf Mansur” ini berisikan tentang perjalan kehidupan spiritual yang dijalani oleh yusuf Mansur dan juga berisi kisah yang diceritakan oleh orang-orang yang pernah dekat, bertemu, dan merasakan keluhuran budi pekerti dari seorang yusuf Mansur.

Di dalam buku ini akan tergambar bagaimana kehidupan Ustadz Yusuf Mansur, pengalamannya selama belajar baik belajar di pesantren, hotel prodeo (penjara), dan dakwah yang mengusung tema sedekah. Ustadz Yusuf Mansur. Kini dia telah menjadi ikon dai muda yang punya ribuan jemaah. Ia muncul di banyak acara televisi, tablig akbar, seminar, dan lain sebagainya.

11 Apr 2013

Islam dan Pembebasan Menurut Asghar Ali Engineer

Tidak ada komentar:
Oleh: Iqra Anugrah: Mahasiswa Doktoral Ilmu Politik di Northern Illinois University, AS
INDOPROGRESS, 24 Juli 2013

Pada 14 Mei, 2013, dunia Islam kehilangan salah satu putra terbaiknya, Asghar Ali Engineer, penulis dan aktivis Islam progresif asal India,  yang menghembuskan napas terakhirnya. Sebagaimana kata pepatah, manusia mati meninggalkan nama, begitupun juga Engineer. Pemikir yang terkenal dengan kontribusinya pada studi Islam dan gerakan progresif ini, meninggalkan begitu banyak buah pemikiran yang membahas berbagai topik: dari sejarah Islam, teologi pembebasan, studi konflik etnis dan komunal, analisa gender, studi pembangunan dan masih banyak lagi. Sebagai bagian dari apresiasi atas kontribusi Asghar Ali Engineer yang begitu besar bagi dunia Islam, negara-negara dunia ketiga, dan gerakan progresif pada umumnya, tulisan ini didedikasikan untuk mengulas pemikiran-pemikiran Engineer dan relevansinya di masa kini.
Dikarenakan banyaknya jumlah dan luasnya cakupan karya-karya Engineer, adalah mustahil untuk membahasnya secara mendetail. Oleh karena itu, saya akan fokus kepada beberapa tema utama dalam pemikiran Engineer, yaitu sejarah Islam, teologi pembebasan, negara dan masyarakat dan studi konflik komunal.

Sekilas tentang Asghar Ali Engineer
Asghar Ali Engineer lahir di Salumbar, Rajasthan, pada 10 Maret 1939. Ayahnya, Shaikh Qurban Hussain, adalah seorang ulama di komunitas Muslim Dawoodi Bohra, sebuah cabang dari tradisi Isma’ili dalam Islam Syi’ah. Komunitas Dawoodi Bohra pada masa awal perkembangannya sempat mengalami persekusi baik dari komunitas Sunni maupun Syiah arus utama, sebelum kemudian mereka bermigrasi ke India dan aktif dalam dunia perdagangan dan proyek-proyek komunitas dan filantropis, seperti pembangunan sekolah, rumah sakit, perumahan dan fasilitas umum lainnya, seminar dan berbagai program pendidikan komunitas, serta promosi kesenian dan arsitektur Islam. Dalam konteks inilah Engineer tumbuh. Sedari kecil, Engineer juga menekuni studi Islam dari berbagai aspeknya.