Tampilkan postingan dengan label erlangga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label erlangga. Tampilkan semua postingan

18 Jun 2015

10 Tokoh Transformatif Indonesia

Tidak ada komentar:
Judul Buku: 10 Tokoh Transformatif Indonesia
Penulis: Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si  & Dr. Iding Rosyidin
Tebal Hal: xvi + 304 halaman
Tahun Terbit: 2015
Cover: Yudi

Saat mesin kaderisasi politik dan sistem birokrasi pemerintahan seolah mandek dalam melahirkan pemimpin dan kepemimpinan yang diharapkan rakyat, dan di saat harapan untuk itu seolah berujung tak bertepi, muncul sosok-sosok yang bukan hanya pandai beretorika, tetapi juga memberi inspirasi dengan kerja nyata. Apa yang mereka katakan, itu pula yang dilakukan.

Mereka bekerja, melayani, mempelajari masalah, dan menawarkan solusi bagi persoalan bangsa. Lebih-lebih lagi mereka menggerakkan orang untuk berpartisipasi bukan lewat instruksi melainkan dengan contoh dan keteladanan. 


Mereka adalah para pemimpin transformatif yang sejak dua windu silam, ketika reformasi digulirkan, selalu diidam-idamkan kehadirannya untuk memegang tampuk kepemimpinan bangsa ini.

17 Jun 2015

Jalan-Jalan Menuju Penyucian Jiwa

Tidak ada komentar:
Judul Buku: Jalan-Jalan Menuju Penyucian Jiwa
Penulis: Tasirun Sulaiman
Tebal Hal: xx + 66 halaman
Tahun Terbit: 2014
Cover: Satrio Abe


Tuhan adalah sumber dari segala hal yang Maha Suci dan Maha Sempurna. Sebaliknya, manusia adalah tempatnya kesalahan dan lupa. Tidak mengheranka, dalam bahasa Arab, manusia disebut “al-insân”, kata yang masih seakar dengan “an-nisyân”, yang artinya lalai. Watak manusia yang akrab dengan kelalaian ini merupakan hal alamiah lantaran jasad manusia berasal dari unsur rendahan, yakni tanah.

Namun, manusia seutuhnya bukan berasal dari unsur tanah belaka. Manusia sejatinya juga berasal dari Allah SWT Yang Maha Suci dan Yang Maha Sempurna. Dia meniupkan sendiri sebagian roh-Nya ke dalam jasad manusia. Hanya saja, begitu roh yang suci itu terbungkus jasad yang asalnya tanah, ketidakterbatasan potensi roh yang bersifat ilahiah menjadi terbatas, terkurung, dan tak mampu melampui fakta di luar jangkauan indrawi jasad.

Agama atau ajatan spiritual mencoba menjembatani keterbatasan manusia dalam jasad fisiknya itu. Agama adalah ruang untuk menghadirkan kembali kesucian roh atau jiwa yang rusak karena kecenderungan jasad yang rendah, terbatas, picik, tak mampu melintas batas, dan semacamnya. Dengan jalan spiritual, roh atau jiwa dapat memancarkan kesucian dan sifat-sifat ilahiah dalam diri manusia. Tujuan akhirnya tentulah agar roh kembali kepada Allah SWT Yang Maha Suci, yang merupakan sumber azali manusia tanpa penghalang apa pun.
  
Buku Jalan-jalan Menuju Penyucian Jiwa ini akan membimbing kita mengenali langkah-langkah praktis dalam menyucikan roh atau jiwa, sebagaimana dilakukan oleh para guru spiritual dari kalangan salaf (kaum saleh terdahulu). Tentu saja kaum saleh terdahulu mendapatkan sumber ajarannya dari Sang Maha Guru spiritual Islam, yaitu Nabi Muhammad SAW.

Back to Allah

Tidak ada komentar:

Judul Buku: Back to Allah
Penulis: Tasirun Sulaiman
Tebal Hal: xx + 68 halaman
Tahun Terbit: 2014
Cover: Satrio Abe


Back to Allah adalah buku kedua dari buku Serial Jalan-Jalan Allah (The Ways of Allah). Buku ini akan mengajak kita semua untuk mengubah rasa putus asa akibat diri terjerumus dalam kubangan dosa menjadi sikap optimisme yang selalu mengharapkan rahmat Allah. Buku ini berusaha menyakinkan bahwa dosa bisa menjadi berkah yang berlimpah bagi jiwa-jiwa yang ikhlas mau Back to Allah dengan jalan bertobat kepada-Nya.

Inilah buku yang akan membantu mengubah rasa putus asa karena terjerumus dosa menjadi optimisme. Buku yang akan menyakinkan bahwa dosa bisa menjadi berkah yang berlimpah bagi jiwa-jiwa yang ikhlas mau kembali kepada Allah (Back to Allah).

Panduan Puasa Terlengkap

Tidak ada komentar:
Judul Buku: Panduan Puasa Terlengkap
Penulis: Efri A Albakary
Tebal Hal: xvi + 156
Tahun Terbit: Mei 2014
Cover: Farid Sabilach Rosyad

Puasa adalah amal ibadah yang kerap kita jumpai. Dalam setahun umat Islam bertemu dengan puasa wajib di bulan Ramadan, dan di luar itu, umat Islam juga menemui amalan ibadah puasa sunah hampir di setiap hari, misalnya puasa Daud, puasa Senin-Kamis, dan lain-lain. Puasa menemui kita terus tapi terkadang kita lalai untuk merenungkannya. Puasa tentu saja memiliki berbagai manfaat sosial dan individu, yang sudah sering disampaikan dalam berbagai ceramah dan pembahasan mengenai puasa.

Hal yang paling sulit dalam puasa adalah pengendalian apa yang dalam Al-Quran disebut al-nafs al-amarah (nafsu amarah). Ketika berpuasa, kecenderungan untuk memberontak atas perintah Ilahi kerap muncul. Puasa adalah rule dan setiap rule sangat menarik untuk dilanggar (break the rule). Itulah sebabnya puasa tidak hanya berkaitan dengan makanan tapi juga suatu pengendalian yang tak hanya bersifat personal tapi juga kegagahan melanggar aturan.           

Puasa adalah benteng bagi ruh dan hati seorang Muslim, tujuannya agar ia tidak merespons keburukan dengan keburukan pula. Sebab itu yang ingin suci batinnya tak akan meninggalkan puasa. Ada amanat Allah SWT dalam puasa dan setiap orang wajib menjaga amanatnya itu. Maka siapa saja yang menyelesaikan ibadah puasa baik  di bulan Ramadan atau puasa sunah di hari biasa berarti memenangkan dirinya, kesucian kemanusiannya, serta menjadi jalan mendekat sedekat-dekatnya dengan Allah SWT.