Namanya Makyun Subuki (Kalau tidak salah, Saya pernah tahu arti dari nama ini, tapi maaf, sekarang lupa! *seseorang dari jauh* “yee gimana gak lupa? Gelas aja pecah ama luh!! *tiba2 hening) kerap dipanggil Mas Makyun atau Wa Buki, ada juga yang memanggil Oom Makyun… pokoknya bebas lah mau panggil apa aja.. ini kan negara demokrasi
Tokoh kita yang ganteng ini paling gak suka sama anak muda yang kerap menyelipkan kata “secara” (dan sejenis) di sela2 kalimatnya. Sungguh bagi Makyun kata-kata itu benar2 melukai bahasa! (harap maklum! Emosi kuncen bahasa memang begitu) Ini sama saja pemerkosaan bahasa! Harus dibasmi! Begitu teriak makyun saat mengusir si *LAMHOT* (maaf disensor, gua takut kalau gua tulis namanya nanti si Ian bisa marah (secara) dia kan pacarnya), nah, terlebih karena si lamhot ini salah satu anak (yang kesasar masuk) Altar. Tidak hanya itu, kekesalan Makyun ini juga dipicu atas kenyataan bahwa si lamhot suka banget sama kartun jepang.. (Ya salaaamm.. luh tau sendiri kan? Orang Jepang aja gak Pede punya mata sipit, makanya dia bikin kartun yg matanya belo, kok malah disenengin..? walhasil marahlah si abang kita satu ini. Mereka pikir mereka sedang membangun peradaban? Padahal mereka sedang meruntuhkannya! Ujarnya di suatu hari.