20 Des 2012

Panduan Shalat Lengkap & Praktis

Tidak ada komentar:
Judul Buku: Panduan Shalat Lengkap & Praktis
Penulis : KH. Muhammad Sholikhin
Editor: Hijrah S. & Adhika Prasetya
Tebal Hal: 192
Tahun Terbit: 2012


Ibadah shalat merupakan ibadah yang paling krusial dalam Islam. Perkejaan shalat memang tampak mudah dan sederhana, namun justru ibadah inilah ibadah yang paling utama dan yang paling pertama dihisab (dimintai pertanggungjawabannya) oleh Allah SWT di hari akhirat atau yaumul hisab (hari perhitungan).

Tatkala seorang Muslim telah meninggalkan dunia ini dan masuk ke alam barzakh, maka hanya amal ibadahnya yang mampu menolongnya. Ibadah shalat tidak hanya sekadar ritual, namun, kejayaan Islam juga berawal dari konsistensi dan kedisiplinan umatnya dalam menjaga dan melaksanakan ibadah shalat ini.

Karena posisinya yang demikian urgen, maka melaksanakan shalat secara benar dan tepat sesuai syariat juga menjadi sesuatu yang sangat krusial bagi keabsahan ibadah ini di hadapan Allah SWT. Sehingga dibutuhkan buku-buku petunjuk teknis yang mudah dimengerti dan aplikatif. Memang pengajaran keagamaan yang bersifat ilmiah dengan argumentasi dalil atau dasar keagamaan yang melimpah juga penting.

Buku ini berisikan panduan teknis dalam pelaksanaan shalat, dimulai dari bagaimana cara mensucikan diri (wudhu), melakukan shalat beserta bacaaanya, sampai pada amalan-amalan sesudahnya.

Buku ini disusun secara sistematis dan praktis, sehingga pembaca dapat dengan mudah dibimbing untuk melakukan langkah-langkah dalam melaksanakan shalat

Buku ini disusun oleh penulis (seorang ulama yang memimpin majelis taklim) yang kopeten dalam bidang keagamaan, seperti tafsir, fikih, kajian Tasawuf, dan sejarah Islam.

8 Okt 2012

Fatwa Haram MUI atas Praktik Korupsi

Tidak ada komentar:


Bukan rahasia umum, budaya korupsi yang melanda bangsa ini semakin tidak jelas ujungnya. Kita tahu, momentum akbar tumbuh suburnya korupsi bermula sejak zaman Orde Baru. Pada saat itu akses kekuasaan yang luas dan ketergantungan kepada pihak asing membuat Indonesia terus berutang. Surga uang terus mengucur dari pihak asing dan sebagai imbalannya konsesi-konsesi pertambangan secara khusus kemudian diberikan pemerintah Indonesia. Ironisnya, kucuran dana tersebut tidak semua dikelola untuk pembangunan negara akan tetapi sebagian menjadi bancakan di lingkungan pemerintah maupun komlorasi. Walhasil, budaya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) tumbuh subur dan berlangsung bertahun-tahun bahkan diwariskan sampai sekarang.

Tumbangnya rezim Orde Baru tahun 1998 dan lahirnya cita-cita reformasi untuk meruntuhkan segala praktik KKN dan kesemuan pertumbuhan ekonomi Orde Baru bak pasir dideru ombak. Semangat pemberantasan korupsi yang dikobar-kobarkan kini seakan redup oleh kenyataan masih banyaknya praktik suap dan KKN yang ironisnya kini malah merambah ke setiap lini pemerintahan, mulai dari DPR, lembaga kepolisian, sampai ke kejaksaan.

Solusi untuk memberantas penyakit sosial yang sejak lama diperangi ini semakin sulit didapatkan karena nyatanya korupsi kini masih tetap ada dan semakin terorganisasi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencabut akar budaya korupsi, mulai dari upaya hukum seperti pembuatan Undang-undang Anti Korupsi, pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pengadilan Tipikor, sampai upaya sosial seperti pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat juga gencar dilaksanakan.

Tidak ketinggalan, di bidang agama, Majelis Ulama Indonesia juga turut andil dalam upaya pemberantasan korupsi. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menelurkan fatwa haram tentang korupsi pada tahun 2000 silam. Pembuatan fatwa ini diharapkan mampu meredam praktik KKN secara psikologis dan spiritual. Di dalam fatwanya MUI kemudian mengkategorikan praktik tersebut ke dalam tiga kriteria yaitu: Praktik Suap (Risywah), Korupsi (Ghulul), dan Hadiah kepada Pejabat yang kesemuanya dianggap perbuatan yang tidak benar (batil).

13 Sep 2012

Fatwa MUI tentang Terorisme

Tidak ada komentar:
http://joglonet.wordpress.com

Belakangan ini, kita kembali dikejutkan oleh berita tentang munculnya teror bom yang dilancarkan orang-orang yang diduga teroris, kali ini salah satu yang menjadi target mereka adalah aparat negara (polisi dan TNI). Kejadian ini kemudian berujung pada penyisiran, penggerebekan, dan penangkapan orang-orang yang diduga teroris di beberapa wilayah di Indonesia. Berita terungkapnya persembunyian dan tertangkapnya beberapa orang teroris merupakan kabar baik sekaligus kabar buruk bagi masyarakat. Di satu sisi, para pelaku memang telah ditindak tegas oleh aparat dan terus dipersempit ruang geraknya, di sisi lain, kenyataan bahwa keberadaan terorisme sampai detik ini yang masih tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat tentu saja menjadi teror yang menakutkan bagi masyarakat.

Munculnya terorisme dan upaya yang dilakukan pemerintah untuk menghentikannya memang sedang dalam proses, upaya penangkapan dan pengamanan melalui tangan aparat negara dan usaha deradikalisasi melalui tangan para akademisi dan tokoh agama harus pula didukung oleh peran serta seluruh elemen bangsa dalam mencegah dan mempersempit ruang gerak terorisme di Indonesia.

Persoalan lainnya yang timbul adalah terbentuknya paradigma yang keliru di masyarakat dalam mendefinisikan terorisme, momok menakutkan bernama terorisme ini selalu saja dikaitkan dengan Islam melalui ajarannya yang bernama jihad, padahal, antara terorisme dan jihad keduanya jelas merupakan tindakan yang berbeda. Maka dari itu, pemahaman tentang perbedaan antara terorisme jihad harus disosialisasikan baik oleh pemerintah, para tokoh agama, dan media massa kepada masyarakat luas agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Sukses Berbisnis ala Rasulullah SAW

Tidak ada komentar:
Judul Buku: Sukses Berbisnis ala Rasulullah SAW
Penulis: Mokh.Syaiful Bakhri& Abdussalam
Desainer cover: Yudi Nur Riyadi
Editor: Sani Nurlatifah, Adhika Prasetya K
Jumlah halaman buku:144 halaman

Upaya mengenalkan sosok Rasulullah SAW sebagai seorang pengusaha sukses sekaligus menampilkan tuntunan beliau dalam bidang bisnis dan perdagangan merupakan hal yang sangat penting. Konsep beliau dalam kegiatan ekonomi ini sarat dengan nilai-nilai etika dan moralitas. Hal ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan orientasi kehidupan manusia di dunia dan akhirat, yakni tentang keterkaitan antara kegiatan bisnis dan perdagangan dengan kehidupan akhirat. Hal ini terlihat jelas dalam sabdanya, “Pedagang yang amanah dan jujur, bersama dengan orang-orang yang benar dan orang-orang yang mati syahid di hari Kiamat.” (HR. Ibnu Majah).

Tuntunan beliau yang mengaitkan urusan muamalah dengan kehidupan akhirat menjadikan beliau pengusaha sukses yang tak hanya sukses di dunia, tapi juga sukses di akhirat. Keberhasilan Rasulullah SAW sebagai pengusaha sukses menjadikan beliau eksportir kelas satu yang akhirnya sanggup memberikan mahar, yang jika dirupiahkan adalah senilai Rp 6 miliar, ketika menikahi Khadijah. Buku ini dapat menjadi buku pegangan bagi Anda yang ingin memulai usaha dengan modal materi yang tidak besar sekaligus menjadi pengusaha yang sukses dunia-akhirat.