16 Feb 2012

MUI, Kontroversi Fatwa MUI, dan Buku Himpunan Fatwa MUI

Tidak ada komentar:
Bagi kita—yang beragama Islam dan hidup di abad sekarang ini, nama Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai lembaga agama yang membidani berbagai kelahiran keputusan agama (baca: fatwa) tentu tidak asing lagi. Lembaga ini dikenal masyarakat sebagai lembaga yang berwenang dalam memusyawarahkan suatu masalah yang berkaitan dengan masalah agama dalam masyarakat. Ide pelembagaan agama yang kemudian dinamakan dengan Majelis Ulama Indonesia ini sebenarnya adalah cita-cita lama para ulama, zuama, dan cendekiawan Muslim sejak dulu, namun ide tersebut baru terealisasi pada tanggal, 7 Rajab 1395 H, bertepatan dengan tanggal 26 Juli 1975 di Jakarta. Majelis Ulama Indonesia—seperti yang ditulis dalam laman resmi MUI—adalah wadah atau majelis yang menghimpun para ulama, zuama, dan cendekiawan Muslim Indonesia untuk menyatukan gerak dan langkah-langkah umat Islam Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bersama. Majelis Ulama Indonesia berdiri atas kesepakatan dari pertemuan atau musyawarah para ulama, cendekiawan, dan zuama yang datang dari berbagai penjuru tanah air.

Masih Pentingkah Pendidikan Agama Islam?

Tidak ada komentar:
Seberapa pentingkah peranan pendidikan agama dalam kehidupan sehari-hari? Khususnya bagi umat Islam? Pertanyaan-pertanyaan mungkin pernah muncul dalam benak kita. Lalu, sudahkah kita menjawabnya?
Dalam Islam, agama dikenal dengan istilah “ad-diin” yaitu istilah yang berasal dari bahasa Arab. Secara terminologi, kata “agama” diambil dari bahasa Sansekerta, sebagai pecahan dari kata “A” artinya “tidak” dan “gama” artinya “kacau”, jadi “agama” berarti “tidak kacau”.

Dahsyatnya Energi Shalat

Tidak ada komentar:
Seberapa seringkah kita mendengar kata ‘shalat‘ dalam kehidupan sehari-hari? Ya ‘shalat’, sebuah kata sederhana yang sering terdengar dalam kehidupan sehari-hari namun berat untuk mengerjakannya. Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang implementasinya sudah mulai dinomorduakan oleh sebagian penduduk dunia.
Berbagai alasan pun terlontar ketika waktu shalat tiba, mulai dari masih banyak pekerjaan yang belum selesai, masih mengantuk, masih asyik main games dan lain sebagainya. Laju perkembangan zaman yang semakin pesat telah membuat masyarakat mulai lupa akan pentingnya shalat. Padahal sudah sangat banyak ayat Al-Qur’an dan hadis yang menyinggung akan hal itu.

Kejaiban Doa

2 komentar:
Cover By: Foetry Nivianti
Judul : Keajaiban Doa
Penulis: Roidah
Editor: Andriansyah, Adhika Prasetya
Penerbit: Erlangga, 2012
Halaman: 120

“Sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Murah hati. Allah malu bila ada hamba-Nya yang menengadahkan tangan (memohon kepada-Nya) lalu dibiarkannya kosong dan kecewa.”
(HR. Al-Hakim)

Berdoa merupakan suatu aktivitas yang terlalu berharga untuk disepelekan. Sebab ternyata tidak ada satu doa pun yang tidak dikabulkan Allah SWT. Sebuah hadis menyebutkan bahwa Allah SWT merasa ‘tak enak’ hati jika belum mengabulkan doa seorang hamba yang bermohon kepada-Nya. Jangankan doa hamba-Nya yang saleh, bahkan doa iblis terlaknat sekalipun dikabulkan-Nya. Namun demikian, bukan berarti ketika menghadap-Nya kita mengesampingkan adab, tata cara, serta waktu-waktu yang makbul untuk berdoa. Setiap hamba yang ikhlas dan tak mudah putus asa pasti akan menyadari betapa ajaibnya khasiat sebuah doa.  

Buku ini mengajak kita untuk menyelami lebih dalam makna berdoa sesungguhnya, mengungkap rahasia-rahasia di baliknya, serta memberikan kunci-kunci jawaban agar doa yang kita panjatkan selalu terkabul, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.